Edward Teach “Blackbeard”
Blackbeard lahir dengan nama asli Edward Teach. Ia mengawali karirnya sebagai
kru Benjamin Hornigold, seorang kapten kapal penyerang yang berbasis diluar New
Providence. Teach dianggap berprestasi hingga akhirnya diberikan kapal miliknya
sendiri, sebuah pergat seberat 300 ton dengan 40 meriam yang dia beri nama
Queen Anne's Revenge.Nama Blackbeard berasal dari jenggotnya sendiri yang hitam
dan panjang, yang dia ikat dengan banyak pita berwarna-warni. Dia juga
menenakan tiga pasang pistol melintang di dadanya sebagai tambahan dari pedang
dan pisau kecil yang ia simpan di samping tubuhnya. Dilaporkan bahwa ia juga
sering menyalakan korek api ke janggut hitam besarnya selama pertempuran untuk
menakuti musuh-musuhnya.
Legendanya mulai tersebar karena ia berhasil membajak banyak kapal di Karibia,
dan ia pun semakin kaya raya. Akhirnya Blackbeard sendiri mencoba untuk pensiun
dari membajak setelah menerima pengampunan dari pemerintah, menjual barang
rampasannya, menelantarkan awak-awak kapalnya dan bergabung di koloni Amerika.Namun
demikian, Blackbeard belum kapok menjadi pembajak dan kembali ke kebiasaan
lamanya merampas kapal. Akhirnya, gubernur Virgina pada saat itu, Alexander
Spotswood, mengkomisikan Letnan Robert Maynard, seorang Letkol kelautan
berpengalaman, untuk menangkap atau membunuh Blackbeard.
Sejak Blackbeard kehilangan kapalnya, Queen Anne's Revenge, sang bajak laut
sangat kekurangan senjata dan awak kapal. Pertempuran itu pun berujung pada
pertarungan langsung antara angkatan laut dengan awak kapal Blackbeard,
termasuk kedua kaptennya. Maynard menang, tapi Blackbeard juga tangguh. Setelah
dia meninggal, lebih dari 20 luka dari tembakan dan pedang ditemukan di sekujur
tubuhnya.Dengan kemenangan pasti, Maynard meletakkan kepala Blackbeard di
haluan kapal sebagai trophy dan peringatan kepada bajak laut lainnya.
Henry Morgan - The King of All Pirates - “Morgan The Terrible”
Dikenal atas keberanian dan kepemimpinannya, Henry Morgan mungkin bajak laut
yang paling terkenal sepanjang masa.Morgan lahir di Wales pada tahun 1635.
Namun ambisinya membawanya ke Jamaika saat masih muda untuk mencari
peruntungan.Sebagai kapten kapal penyerang bersama Inggris, dia mengumpulkan
kekayaan, pasukan dan reputasi dalam kapanye melawan Spanyol dan Belanda dengan
menangkan kapal-kapal musuh dan merampok kota-kota mereka.Morgan pensiun secara
damai dan meninggal pada 1688, tepat saat masa keemasan bajak laut mulai
hilang.
Bartholomew Roberts - “Black Bart” - "Great Pirate Roberts"
Bartholomew Roberts, juga dikenal sebagai
Black Bart, hanya membajak selama tiga tahun lebih sedikit, tapi dia berhasil
meninggalkan kesan sebagai salah satu bajak laut yang sukses dalam sejarah,
dengan berhasil menangkap hampir 500 kapal selama karirnya.Black Bart terkenal
karena tak memiliki rasa takut, seringkali berhasil menyerang kapal yang lebih
besar dari kapalnya sendiri. Bahkan saat para angkatan laut mulai mengguncang
akhir masa keemasan bajak laut, kapal senjata Black Bart masih tak terkalahkan.
Roberts juga dikenal sebagai bajak laut yang
kejam. Suatu waktu, ketika kapten sebuah kapal budak menolah untuk membayar
tebusan, Roberts membakar kapal itu dengan semua budak masih didalamnya.Black
Bart juga punya kebiasaan khusus. Dia dikenal suka berpakaian rapi dan
relijius. Dia tidak pernah mau melakukan penyerangan pada hari Minggu.Pada
tahun 1722, Roberts meninggal selama pertempuran dengan HMS Swallow setelah
terkena peluru meriam saat terjadi serangan bersamaan.
William "Captain" Kidd
Bisa dibilang ia adalah kapten yang paling
sial dalam sejarah bajak laut. William "Captain" Kidd tadinya seorang
pemimpin kapal penyerang, tapi berakhir menjadi seorang bajak laut.Malah
sebenarnya Kidd awalnya bermaksud memburu para bajak laut setelah diperintahkan
oleh Richard Coote, gubernur New York dan Massachusetts. Tak lama setelah Kidd
memulai misinya, sepertiga krunya menderita penyakit kolera. Kapalnya juga
mengalami kebocoran parah. Usaha untuk menyerang kapal musuh pun gagal.
Bahkan lebih buruk, Kidd tidak menemukan bajak laut manapun. Kidd dan krunya
menjadi putus asa dan kekerasan antar kru semakin menjadi-jadi. Kidd membunuh
penembaknya sendiri, William Moore. Tindakannya itu sampai mencengangkan krunya
yang tadinya cenderung memberontak.Pada Januari 1698, Kidd menangkap sebuah
kapal milik British East India Company, yang mengangkut emas, perak, sutera,
dan barang-barang berharga lainnya. Oleh karena Kidd adalah pemimpin kapal
penyerang bagi Inggris, serangan yang dilakukannya ini termasuk sebuah aksi
pembajakan.
Setelah menangkap kapal itu, entah bagaimana legenda mulai tersebar tentang
dimana Kidd menyembunyikan harta rampasan itu.Saat Kidd melabuhkan kapal di New
York City, ternyata dia sudah dinyatakan sebagai bajak laut. Kidd ditahan di
Boston setelah ia dengan sengaja pergi kesana dengan harapan mendapatkan pengampunan
atas kejahatannya.Kidd didakwa satu pembunuhan dan lima pembajakan dan divonis
gantung pada 23 Mei, 1701.
Francis Drake
Seorang pahlawan bagi Inggris dan momok bagi Spanyol, Sir Francis Drake mungkin
adalah bajak laut paling kuat dalam sejarah. Di akhir karirnya dia hanya patuh
pada Charles Howard dan Ratu Elizabeth I.Seorang pelaut dan navigator berbakat,
Drake menyerang pemukiman di Spanyol, memusnahkan pelabuhan-pelabuhan Spanyol
dan menangkan kapal-kapal Spanyol bermuatan emas. Spanyol bahkan menawarkan
hadiah besar bagi siapa saja yang bisa menangkap atau membunuh Drake, yang jika
dinilai dengan nilai uang saat ini berkisar hampir Rp 60 Milyar!
Drake juga dikenal sebagai orang Inggris yang melakukan perjalanan mengelilingi
dunia yang dia selesaikan pada tahun 1580.
John Rackham “Calico Jack”
Ia terenal sebagai pelopor bendera Jolly Roger, yaitu bendera khas bajak laut dengan gambar tengkorak dan dua tulang bersilang. Calico Jack Rackham adalah seorang bajak laut Karibia yang terkenal akan kisah keberaniannya dalam membajak kapal. Ia juga dikenal karena hubungannya dengan Anne Bonny serta kisah kematiannya. Ia ditangkap di Jamaika pada tahun 1720, Calico Jack digantung, dilapisi tar dan ditampilkan sebagai peringatan kepada yang lain di lokasi yang sekarang disebut dengan Rackham City.
Anne Bonny dan Mary Read
Siapa bilang hanya pria yang bisa jadi bajak laut?
Anne Bonny dan Mary Read adalah dua perompak
yang membuktikan mereka bisa melakukan pekerjaan yang didominasi pria.Bonny
pertama kali memasuki dunia perompak setelah menjalin hubungan dengan Kapten
John "Calico Jack" Rackham, yang terkenal karena memiliki kedua
wanita ini sebagai pekerja dibawah perintahnya. Setelah meninggalkan suaminya
dan berlayar dengan Rackham, Bonny menjadi terkenal karena kesuksesannya
sebagai bajak laut dan keefektifannya dalam bertempur meskipun dia bukan
kapten.Selama hidupnya, Mary Read bersikap dan diperlakukan seperti pria. Pada
1720, dia bergabung dengan Bonny dan Rackham sebagai bajak laut dan selain
ketangkasan mereka, ketiganya akan selalu dihubungkan dalam sejarah.
Pada musim gugur di tahun yang sama, Rackham dan krunya, termasuk Bonny dan
Read, ditangkap. Selama masa pencobaan, Bonny diminta memberi kesaksian untuk
kepentingan Rackham saat dia mengeluarkan kata-kata terkenalnya, "Jika dia
(Rackham) berkelahi seperti pria, dia tidak seharusnya digantung seperti
anjing."Rackham dieksekusi, dan Bonny dan Read mengikuti, tapi mereka
berdua mengklaim bahwa mereka tengah hamil dan akhirnya diijinkan untuk ditahan
sementara sebelum eksekusi mereka.Read meninggal karena komplikasi demam akibat
melahirkan. Tak ada yang tahu apa yang terjadi pada Bonny selanjutnya sebab ia
berhasil melarikan diri dari eksekusinya.
Jean Lafitte
Entah apakah dia lebih cocok disebut kriminal atau pahwalan. Atau mungkin keduanya.
Di satu sisi, Lafitte menghindari kapal Amerika selama karirnya sebagai
perompak, dan banyak menangkap kapal Inggris dan Spanyol yang memasuki Teluk
Mexico. Dia juga sukses membela kota New Orleans pada perang tahun 1812 bersama
Andrew Jackson.Di sisi lain, dia adalah penyelundup dan bajak laut yang mencuri
sedikit saja selama karirnya. Tapi dia juga memperlakukan tawanan musuhnya
dengan baik.Meskipun reputasinya diperdebatkan, harta karun Lafitte tak
diragukan lagi terkubur di sepanjang Louisiana yang mulai dicari orang 200
tahun setelah kematiannya.
Francois L'Ollonais
Perompak Perancis Francois L'Ollonais yang lahir dengan nama asli Jean-David
Neu ini mungkina adalah bajak laut paling haus darah. L'Ollonais secara khusus
terkenal atas perlakukannya terhadap tahanan-tahanan.Dalam sebuah kesempatan
saat ia menaklukkan Maracaibo, Venezuela, L'Ollonais mencabut jantung salah
satu tawanan Spanyol-nya dan memakannya di depan tahanan lain, untuk meyakinkan
mereka bahwa dia bisa membunuh mereka dan memakan mereka semua jika dia tidak
mendapatkan informasi yang dia inginkan.Ironisnya, beberapa bulan setelah
insiden ini, kapalnya karam di lepas pantai kepulauan Las Petras, dimana ia
kemudian dibunuh dan kemungkinan dimakan oleh suku pedalaman.
Stede Bonnet
Stede Bonnet dikenal sebagai kapten bajak laut yang paling buruk dari semuanya.
Bukan dalam hal kekejamannya, tapi lebih kepada kompetensinya sendiri.Tak
seperti bajak laut lainnya yang kisahnya menceritakan merampas kekayaan, Bonnet
memulai karirnya sebagai seorang yang berpendidikan, pemilik lahan kaya sebelum
mulai menjadi bajak lakut, mengesampingkan kekurangan pengalamannya dalam
berlayar saat ia berumur paruh-baya.Meskipun Bonnet bukanlah pemimpin yang
paling mumpuni, dia punya hubungan baik dengan Blackbeard yang tak berlangsung
lama sampai Blackbeard menyadari bahwa Bonnet tidak mumpuni dan mengambil alih
kapal Bonnet yang bernama Revenge.Pada 1718, setahun lebih sedikit setelah ia
memutuskan untuk menjadi bajak laut, Bonnet ditangkap dan dieksekusi.
Barbarossa Bersaudara
Aruj dan Hayreddin
adalah dua orang perompak bersaudara asal Turki yang menguasai laut Mediterania
dan diberi gelar Barbarossa (yang berarti si janggut merah) oleh orang-orang
Eropa. Aruj awalnya hanyalah seorang pelaut biasa yang biasa berlayar di wilayah
perairan Yunani dan Turki. Suatu hari kapalnya diserang oleh kapal militer St.
John of Jerusalem atau biasa disebut sebagai Knight of Rhodes. Kejadian ini
membuat adik bungsunya terbunuh. Sejak saat itu Aruj dan Hayreddin melakukan
aksi bajak laut kepada semua kapal-kapal militer Eropa. Pada abad ke-16,
menggunakan Afrika Utara sebagai markasnya, Barbarossa bersaudara menyerang
beberapa kota-kota di pesisir yang menentangnya dengan pasukan bajak lautnya
dan menjadi orang paling berpengaruh di daerah tersebut.
Samuel
Bellamy
Meskipun mati di usia muda pada umur 28
tahun, "Black Sam" Bellamy berhasil membuat namanya terkenal di Dunia
Baru (Benua Amerika) setelah membajak dan menangkap beberapa kapal dengan
berani, termasuk kapal Gally Whydah, sebuah kapal berisi budak dan harta seperti
emas, perak dan perhiasan lainnya. Bellamy lalu membuat Whydah Gally sebagai
kapal utamanya pada tahun 1717, tapi karam karena terkena badai pada tahun yang
sama.
Ching Shih
Masa keemasan bajak laut juga terjadi di
perairan lepas pantai China. Dan bajak laut wanita bukanlah pemandangan yang
langka, bahkan tidak jarang dari mereka memerintah sebagai kapten kapal yang
ditakuti. Ditangkap oleh bajak laut dari sebuah rumah bordil di Kanton pada
tahun 1801, Ching Shih malah meroket sebagai bajak laut dan berhasil menjadi
salah satu kapten perempuan yang disegani, dan bahkan mengomandani ratusan
armada kapal bajak laut.
Olivier
Levasseur - The Buzzard
Olivier Levasseur,
dengan nama panggilan La Buse atau Bouche (The Buzzard), julukan ini
dikarenakan kecepatan dan kesenyapan nya dalam menghabisi musuh2nya. Pada
awalnya ia menjadi seorang perwira angkatan laut setelah menerima pendidikan
militer. Setelah perang Spanyol (1701-1714) berakhir ia diperintahkan untuk
pulang ke rumah dengan kapalnya, tetapi dia malah bergabung dengan Benjamin
Hornigold yaitu sebuah organisasi bajak laut pada 1716. Levasseur membuktikan
dirinya sebagai pemimpin yang baik di atas kapal, meskipun dia memiliki bekas
luka di satu mata yang membatasi penglihatan nya.
Pada tahun 1720,
salah satu matanya telah menjadi benar-benar buta sehingga ia mulai mengenakan
penutup mata, yang mana di masa datang timbul dugaan jika setiap bajak laut
identik menggunakan salah satu penutup mata. Puncak
kejayaannya adalah ketika ia merampas kapal milik portugis yaitu Galeon Nostra
Senhora do Cabo yang berisikan penuh dengan barang berharga. Ketika jarahan
dibagi, masing-masing bajak laut menerima setidaknya £ 50.000 guinea emas
(disesuaikan dengan inflasi untuk 2008: £ 7.500.000), serta masing masing
mendapat 42 berlian. Kemudian Levasseur membagi sisa emas, perak, dan
benda-benda lainnya, sedangkan Levasseur sendiri mengambil salib emas.
Henry
Avery
Sebelum
menjadi bajak laut Henry Avery bertugas di Royal Navyon Ruppert HMS selama
sekitar empat bulan.Ia bergabung dengan kapten HMS Albermarle, Francis Wheeler
pada tahun 1698. Kemudian di tahun 1693 ia bergabung menjadi anggota awak
Charles II.Di tahun 1694 ia berhasil mengambil alih kapal dan segera
memperoleh kekayaan serta kesuksesan sebagai bajak laut. Selama
karirnya, Henry digambarkan sebagai penjahat terkenal semacam Robin Hood
sehingga menginspirasi orang lain termasuk William Kidd untuk menjadi bajak
laut.
Edward England
Edward
England berasal dari Irlandia. Ia memulai karirnya sebagai bajak laut ketika
kapalnya diambil alih oleh kapten bajak laut Christopher Winter pada saat
perjalanan ke Providence di Jamaica. Ia meneror perairan Afrika setelah diusir
dari Karibia oleh angkatan laut Inggris pada tahun 1718. Pada tahun 1720 Edward
England bergabung dengan Olivier Levasseur (La Buse).Edward meninggal di akhir
tahun yang sama setelah terdampar di teluk Madagascar dan bertahan sementara
waktu dengan mengemis untuk mendapatkan makanan.
Howell
Davis
Howell
Davis menjadi bajak laut ketika budak kapalnya yang bernama Cadogan ditangkap
oleh Edward England. Dari pada dibunuh, ia dan beberapa rekannya memutuskan
untuk menjadi bajak laut. Howell dikenal sebagai seorang yang ahli dalam hal
penipuan. Pada suatu waktu di tahun 1719 ketika ia berpura-pura sebagai
privater, ia diundang ke benteng untuk minum anggur. Dalam perjalanan, ia
ditembak mati.