Fungsi Daun adalah pembuat makanan yang utama bagian dari hampir semua tumbuhan. bunga, rumput, semak belukar, dan pohon tergantung pada daun-daunnya untuk membuat makanan untuk keperluan tumbuhan tersebut. Demikian juga banyak tumbuhan yang lain, meliputi paku-pakuan, sayur-sayuran, buah-buhan dan rumput-rumputan. Tiap daun merupakan suatu pabrik makanan kecil. Daun menangkap energi dari cahaya matahari dan digunakan untuk membuat gula merupakan hasil menyerap air dari tanah dan karbondioksida dari udara. Gula ini diubah untuk banyak unsur kimia lain.
Unsur ini menjadi makanan yang menyediakan energi pada tumbuhan untuk bertumbuh, untuk menghasilkan bunga dan benih, dan untuk melanjutkan semua aktivitas lainnya.
Cadangan makanan tumbuhan dibuat oleh daun tersimpan dalam buah,akar, biji,batang, dan bahkan di dalam daun-daunnya. Tanpa makanan ini, tumbuhan tidak bisa hidup.
Sebagai tambahan, semua bahan makanan yang manusia dan binatang makan dihasilkan juga dari tumbuhan atau dari hewan yang memakan tumbuhan. Daun beragam ukuran dan bentuknya antar tumbuh-tumbuhan. Banyak yang bujur telur, tetapi yang lain berbentuk lancip, menjari, berbentuk hati, atau banyak lagi bentuk yang lain.
Cadangan makanan tumbuhan dibuat oleh daun tersimpan dalam buah,akar, biji,batang, dan bahkan di dalam daun-daunnya. Tanpa makanan ini, tumbuhan tidak bisa hidup.
Sebagai tambahan, semua bahan makanan yang manusia dan binatang makan dihasilkan juga dari tumbuhan atau dari hewan yang memakan tumbuhan. Daun beragam ukuran dan bentuknya antar tumbuh-tumbuhan. Banyak yang bujur telur, tetapi yang lain berbentuk lancip, menjari, berbentuk hati, atau banyak lagi bentuk yang lain.
Kehidupan tumbuhan hijau sangat tergantung pada daun, karena daun merupakan organ terpenting bagi tumbuhan autotrof obligat, tumbuhan harus membuat kebutuhan energinya sendiri melalui konversi energi cahaya menjadi energi kimia.
Morfologi dari Daun
Bentuk daun sangat beragam, namun biasanya berupa helaian,
bisa tipis atau tebal. Gambaran dua dimensi daun digunakan sebagai
pembeda bagi bentuk-bentuk daun. Bentuk dasar daun membulat, dengan
variasi cuping menjari atau menjadi elips dan memanjang. Bentuk
ekstremnya bisa meruncing panjang. Daun juga bisa bermodifikasi menjadi
duri (misalnya pada kaktus), dan berakibat daun kehilangan fungsinya
sebagai organ fotosintetik. Daun tumbuhan sukulen atau xerofit juga dapat mengalami peralihan fungsi menjadi
organ penyimpan air. Daun segar (kiri) dan tua. Daun tua telah
kehilangan klorofil sebagai bagian dari penuaan. Warna hijau pada daun
berasal dari kandungan klorofil pada daun. Klorofil adalah senyawa
pigmen yang berperan dalam menyeleksi panjang gelombang cahaya yang energinya diambil dalam fotosintesis.
Sebenarnya daun juga memiliki pigmen lain, misalnya karoten (berwarna
jingga), xantofil (berwarna kuning), dan antosianin (berwarna merah,
biru, atau ungu, tergantung derajat keasaman). Daun tua kehilangan
klorofil sehingga warnanya berubah menjadi kuning atau merah (dapat
dilihat dengan jelas pada daun yang gugur).
Fungsi Daun :
Daun sebagai organ tumbuhan yang berwarna hijau mempunyai beberapa fungsi :
1. Tempat terjadinya fotosintesis.
pada tumbuhan dikotil, terjadinya fotosintesis di jaringan parenkim palisade. sedangkan pada tumbuhan monokotil, fotosintesis terjadi pada jaringan spons.
2. Sebagai organ pernapasan atau respirasi.
Di daun terdapat stomata yang befungsi sebagai organ respirasi (lihat keterangan di bawah pada Anatomi Daun).
3. Tempat terjadinya transpirasi.
Transpirasi merupakan proses menguapnya air pada daun. Proses transpirasi terjadi pada daun lewat stomata atau mulut daun yang terdapat pada permukaan daun, dan lebih banyak pada permukaan daun bagian bawah.
4. Tempat terjadinya gutasi.
Tempat keluarnya cairan dari dalam tumbuhan
5. Alat reproduksi vegetatif.
Daun dapat dijadikan bagian untuk memperbanyak tanaman. contoh sederhana pada tanaman cocor bebek (tunas daun).
Banyak juga daun dijadikan bahan untuk reproduksi vegetatif menjadi stek daun. Dengan kemajuan dalam bidang perbanyakan tanaman, Daun Acasia menjadi bahan dasar untuk membuat tanaman baru yang akan ditanam pada hutan tanaman industri.
1. Tempat terjadinya fotosintesis.
pada tumbuhan dikotil, terjadinya fotosintesis di jaringan parenkim palisade. sedangkan pada tumbuhan monokotil, fotosintesis terjadi pada jaringan spons.
2. Sebagai organ pernapasan atau respirasi.
Di daun terdapat stomata yang befungsi sebagai organ respirasi (lihat keterangan di bawah pada Anatomi Daun).
3. Tempat terjadinya transpirasi.
Transpirasi merupakan proses menguapnya air pada daun. Proses transpirasi terjadi pada daun lewat stomata atau mulut daun yang terdapat pada permukaan daun, dan lebih banyak pada permukaan daun bagian bawah.
4. Tempat terjadinya gutasi.
Tempat keluarnya cairan dari dalam tumbuhan
5. Alat reproduksi vegetatif.
Daun dapat dijadikan bagian untuk memperbanyak tanaman. contoh sederhana pada tanaman cocor bebek (tunas daun).
Banyak juga daun dijadikan bahan untuk reproduksi vegetatif menjadi stek daun. Dengan kemajuan dalam bidang perbanyakan tanaman, Daun Acasia menjadi bahan dasar untuk membuat tanaman baru yang akan ditanam pada hutan tanaman industri.
Anatomi dari Daun
Daun terdiri dari
jaringan-jaringan yang masing-masing mempunyai fungsi spesifik.
Jaringan-jaringan tersebut adalah :
Epidermis Jaringan ini terbagi menjadi epidermis atas dan epidermis bawah, berfungsi melindungi jaringan yang terdapat di bawahnya.
Jaringan Pagar atau Jaringan Tiang dikenal juga dengan istilah jaringan palisade, merupakan jaringan yang berfungsi sebagai tempat terjadinya proses fotosintesis.
Jaringan bunga karang Disebut juga jaringan spons karena lebih berongga bila dibandingkan dengan jaringan palisade, berfungsi sebagai tempat menyimpan cadangan makanan.
Berkas pembuluh angkut Terdiri dari xilem atau pembuluh kayu dan floem atau pembuluh tapis, pada tumbuhan dikotil keduanya dipisahkan oleh kambium.
Xilem Berfungsi untuk mengangkut air dan garam yang diserap akar dari dalam tanah ke daun (untuk digunakan sebagai bahan fotosintesis).
Epidermis Jaringan ini terbagi menjadi epidermis atas dan epidermis bawah, berfungsi melindungi jaringan yang terdapat di bawahnya.
Jaringan Pagar atau Jaringan Tiang dikenal juga dengan istilah jaringan palisade, merupakan jaringan yang berfungsi sebagai tempat terjadinya proses fotosintesis.
Jaringan bunga karang Disebut juga jaringan spons karena lebih berongga bila dibandingkan dengan jaringan palisade, berfungsi sebagai tempat menyimpan cadangan makanan.
Berkas pembuluh angkut Terdiri dari xilem atau pembuluh kayu dan floem atau pembuluh tapis, pada tumbuhan dikotil keduanya dipisahkan oleh kambium.
Xilem Berfungsi untuk mengangkut air dan garam yang diserap akar dari dalam tanah ke daun (untuk digunakan sebagai bahan fotosintesis).
Sumber
06.30 |
Category: |
0
komentar
Comments (0)